Sesuatu yang indah dan dianggap seksi sering kali menimbulkan rangsangan, tetapi seorang bagi lelaki ini mengaku terangsang secara seksual saat ada yang buang gas (kentut) dan mencium aroma gas yang kurang sedap.
Brad, menyatakan dia berasa bunyi kentut itu sangat berlainan dan membuatkan dia terangsang.
“Saya sangat tertarik pada bunyi orang kentut,” kata Brad yang awalnya merasa malu untuk menyatakan tabiat itu.
Brad juaga adalah seorang biseksual, ia juga tertarik pada suara buang angin lelaki atau wanita.
Mark Griffiths, pakar psikologi, menjelaskan apa yang dialami Brad sebagai eproctophilia atau seseorang yang secara seksual terangsang oleh gas dalam perut.
Dalam wawancara dengan Griffiths, Brad menjelaskan bagaimana ia boleh menjadi eproctophilia.
Ketika Brad masih di bangku sekolah, ada seorang pelajar perempuan membuang angin di dalam kelas.
Brad kemudian tertanya-tanya pada dirinya mengapa suara buang angin itu begitu membuatnya tertarik.
“Semakin menjijikkan, semakin saya suka dan makin cantik wanita yang melakukannya, makin saya merasa ada dualisme antara ekspektasi sosial dan kenyataan,” kata Brad.
“Sifatnya memang peribadi, orang yang berbeza mungkin mengalami paraphilia dalam cara yang lain,” kata Griffiths, profesor psikologi dari Inggeris.
Paraphilia sendiri bukanlah perkara baru malah penulis James Joyce mengungkapkan, ia juga punya kecenderungan ini dalam surat yang ditulisnya untuk isterinya pada tahun 1909.
Menurut Griffiths, sampai saat ini paraphilia masih memiliki stigma negatif.
“Paraphilia sering dianggap sebagai hal patologis dan dilihat negatif, tetapi, kebanyakan orang yang mengalami perkara ini tak merasa perlu mencari terapi,” katanya.
Dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM 5), para pakar psikiatri memasukkan perkara ini sebagai paraphilia jika seseorang melakukan tindakan atau tertekan oleh dorongan ini.
“Apa yang boleh kita ambil dari perkara ini adalah, semua manusia ternyata pernah melalui perkara ini iaitu membangkitkan gairah seksual, termasuk itu air mata atau orang menangis,” kata Griffiths.
Saya menyukai article ini. Saya juga salah seorang yang hidup dengan menghidap penyakit eproctophilia ini.
ReplyDelete